Kamis, 01 November 2012

Lokasi Wisata di Kabupaten Badung

Kabupaten Badung

  • Penangkaran Penyu Deluang Sari

Penangkaran Penyu
Deluang sari adalah sebuah delta kecil ditumbuhi hutan bakau, berpantai pasir putih, dengan gelombangnya yang tenang, terletak menghadap dengan pusat rekreasi laut Pelabuhan Benoa. Karena memiliki sistem ekologi yang utuh, pantainya yang bersih, hutan bakaunya yang subur, maka tempat ini telah dikembangkan untuk penangkaran Penyu laut. Di saat air surut kita dapat menyebrang ke sana dengan berjalan kaki disela-sela pohon bakau dari Tanjung Benoa, namun di saat air laut pasang, kita harus menyeberang dengan perahu / jukung dari pelabuhan Benoa selama sekitar 10 menit.
Di samping melihat penangkaran penyu, wisatawan yang datang kesini juga dapat melihat berbagai jenis ayam aduan, binatang dan burung-burung liar serta sebuah pura kecil. Sebagai kawasan wisata, di pulau kecil ini juga sudah tersedia rumah makan, toko cindera mata serta tempat atraksi pertunjukan satwa.

  • Patung Satria Gatotkaca

Patung Satria Gatot Kaca
Patung Gatot Kaca yang megah ini dibangun pada tahun 1993 di tengah-tengah simpang tiga di sebelah timur laut Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Tuban. Diambil dari cerita Mahabarata, dimana dalam cerita tersebut Gatotkaca dikisahkan sebagai ksatria yang gagah perkasa dan pemberani, anak dari Bimasena, salah satu dari ksatria Panca Pandawa. Ia dikenal sebagai ksatria yang ahli terbang dan bertanggungjawab pada pertahanan udara serta memberi perlindungan bagi keselamatan kerajaan Pandawa.
Maksud pendirian patung ini adalah dalam rangka usaha terus memperindah kawasan sekitar Bandar Udara Ngurah Rai. Patung ini juga dipercaya dapat memberikan perlindungan spiritual dan keamanan bagi para wisatawan yang datang ke dan berangkat dari Bali.

  • Pantai Kuta
Suasana di Pantai Kuta
Segera setelah Hugh Mahbett menerbitkan bukunya dengan Judul “Pujian untuk Kuta” yg menawarkan kepada masyarakat setempat untuk mempersiapkan fasilitas kepariwisataan Kuta mulai dikenal. Kini setiap keluarga memperbanyak jumlah kamarnya untuk penginapan wisatawan, demikian juga warung makan, restoran, diskotik, toko-toko dan lainnya tumbuh dengan cepatnya. Arus kunjungan wisatawan dari hari ke hari terus meningkat yang sekaligus mengundang penduduk luar daerah datang ke Bali ikut membangun fasilitas pariwisata.
Pantai Kuta yang lebar, berpasir putih bersih merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan, sehingga ada ucapan, Datang ke Bali tanpa mengunjungi Kuta belumlah lengkap.
Di kala senja di saat Surya mulai terbenam, Kuta menyajikan pemandangan yg sangat indah dan romantis. Sambil menikmati hembusan udara sejuk menyegarkan, Kuta sering dipakai tempat berolah raga sore yang mengasyikkan. Pada tahun 1930, Kokes mempromosikan Bali sekaligus Kuta, serta memberikan inspirasi pembangunan Hotel berarsitektur Kotij (cottage).
Kini Kuta telah mampu menjadi pusat pariwisata Bali, karena telah dapat menyediakan fasilitas lengkap sesuai kebutuhan wisatawan seperti berbagai penginapan dan hotel, pusat-pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, kehidupan malam begitu semarak, sarana dan fasilitas olahraga seperti Bungy jumping, water boom dan lain sebagainya.
 
  • Wisata Agro Pelaga
Wisata Agro Pelaga
Pelaga adalah sebuah desa berbukit, terletak sekitar 45 kilometer sebelah utara Denpasar. Sebagai desa paling utara di Kabupaten Badung, Pelaga menawarkan agro wisata yang sangat menarik dengan ekologinya yang indah dan alami. Kegiatan hortikulturnya yang begitu luas serta beraneka ragam seperti sayur-mayur, kopi, panili, jagung dan sebagainya lebih menambah keindahan pemandangan dengan suasana lingkungannya yang asri, nyaman dan segar. Pasar sapi dadakan sering diadakan oleh masyarakat setempat dan bahkan kontes pejantan pun sering dilakukan dan menjadikan sebuah atraksi yang sangat menarik untuk saksikan.
Keindahan alam kawasan ini telah dikenal sejak jaman dahulu untuk melapaskan kepenatan serta rekreasi bersama keluarga. Ini terbukti dengan dibangunnya sebuah pesanggrahan oleh pemerintah Hindia Belanda di lokasi ini. Saat ini keberadaan pesanggrahan ini telah direnovasi oleh Pemerintah Kabupaten Badung.
Desa Pelaga juga menjadi jalur alternatif dari Denpasar menuju Batur dengan melewati Objek Wisata Sangeh, persawahan yang indah, jalan pedesaan yang masih asri. Pelaga juga sangat menarik untuk kegiatan pendakian bukit dengan garis start nya di Pura Penataran Pucak Mangu melewati beberapa pura kecil, sawah, ladang, hutan dan berakhir di Danau Bratan, Bedugul. Pura Penataran Pucak Mangu ini memang sangat menarik karena menyajikan pemandangan perbukitan dan persawahan yang sangat indah dan natural.
Untuk mencapai desa ini dapat dilakukan dengan menggunakan fasiltas kendaraan umum jurusan Denpasar – Pelaga dan di lokasi ini telah tersedia sebuah pesanggrahan yang telah dilengkapi dengan lapangan tennis.

  • Pura Pucak Tedung
Pura Puncak Tedung
Pura Pucak Tedung Terletak di Banjar Kertha Desa Petang sekitar 37 Km dari Kota Denpasar serta berada pada ketinggian 730,77 m dari permukaan laut.
Menurut mitologi menyebutkan bahwa pada saat Dang Hyang Nirartha melakukan perjalanan dari Pulaki menuju Bali bagian Timur, disebutkan beliau beristirahat pada puncak sebuah dataran tinggi di Desa Petang. Pada saat melanjutkan perjalanan tedung (payung) beliau tertinggal di tempat peristirahatan tersebut, maka pucak tersebut dinamakan Pucak Tedung.
Tedung yang ditinggalkan tersebut dilihat oleh masyarakat setempat pada malam harinya bersinar yang mempunyai kekuatan magis sehingga oleh Raja Mengwi yang berkuasa saat itu memerintahkan masyarakat setempat untuk membangun pelinggih berupa meru tumpang tiga sebagai penghormatan terhadap jasa-jasa Dang Hyang Nirartha.
Kawasan luar Pucak Tedung memiliki panorama pemandangan yang sangat indah serta berhawa sejuk, dimana dari tempat tersebut kelihatan pemandangan Bali bagian Timur, Barat serta Selatan. Tempat ini sangat menarik digunakan untuk mencari inspirasi dan kedamaian bagi mereka yang senang melakukan semadi.


  • Pura Peti Tenget
Pura Petitenget

Pura dan Pantai Peti Tenget terletak di Banjar Batu Belig, Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara. Untuk menuju lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor dari Kota Denpasar ke arah Barat kemudian ke Selatan yang jaraknya kurang lebih 10 km atau dari Kuta ke arah Utara menyusuri jalan raya Seminyak.
Pura Peti Tenget berdiri sekitar abad XV dan Pura tersebut adalah merupakan sepetak tegalan yang bersemak belukar yang angker (dalam bahasa bali disebut tenget) karena dihuni oleh Bhuto Ijo yang membawa mandat dari Pedanda Sakti Wawu Rauh untuk mengamankan peti pecanangan beliau. Hal kisah pada saat itu Pedanda Sakti sedang berada di anjungan bukit selatan (Uluwatu sekarang) datang menghadap seorang masyarakat Kerobokan mohon belas kasihan beliau agar tanah tegalan tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat. Disarankan oleh beliau agar di tempat tersebut didirikan pelinggih penyungsungan Ida Bhatara Labuhan Masceti serta dibuatkan pula pegedongan untuk Bhuta Ijo sebagai tempat mengamankan dan menyelamatkan peti pecanangan Pedanda Wawu Rawuh. Kemudian mulai saat itu pura tersebut dinamakan Pura Peti Tenget.
Di sebelah Barat dari Pura Peti Tenget membentang pantai berpasir putih serta sering digunakan tamu untuk mandi dan berjemur. Pada sore hari pemandangannya menjadi begitu mempesona untuk menyaksikan matahari terbenam.
Di sekitar lokasi tersedia areal parkir yang cukup luas, tempat penginapan serta tempat makan dan minum yang cukup banyak dan representatif.


  • Pantai Padang-padang
Pantai Padang padang
Tetangga pantai Dreamland adalah pantai Padang-Padang, sebuah pantai yang lokasinya agak tersembunyi dan kita harus lewat di antara 2 tebing sempit untuk bisa masuk ke area pantai ini. Pemandangan yang disajikan pantai ini memang indah sehingga pantai Padang-Padang dijadikan sebagai salah satu lokasi syuting film Eat, Pray, Love yang dibintangi oleh aktris cantik Hollywood “Julia Robert” . Pasir pantai ini masih putih dan airnya begitu jernih dilengkapi dengan karang-karang yang semakin menambah cantiknya pemandangan pantai Padang-Padang. Ombak pantai ini terbagi dua yaitu ombak yang ada di pinggir dan ada satu ombak cukup besar yang ada di tengah. Banyak juga wisatawan yang berjemur sambil membaca buku maupun sekedar menikmati suasana pantai. Beberapa pengunjung juga ada yang mandi untuk menikmati kejernihan air di Pantai Padang-Padang ini karena ombak yang berada di pinggir memang cukup bersahabat dengan pasir putih yang lembut. Sedangkan beberapa surfer professional biasanya lebih memilih menikmati gulungan ombak yang berada di tengah pantai karena ombak yang besar dan datar di Padang-Padang ini termasuk salah satu favorit dari peselancar. Jika anda mengunjungi Bali jangan lupa datang ke pantai Padang-Padang, siapa tahu anda bisa mendapatkan cinta sejati seperti dalam film Eat, Pray, Love..


  • Pantai Dreamland
Pantai Dreamland

Pantai Dreamland adalah pantai indah selanjutnya yang berlokasi setelah GWK (Garuda Wisnu Kencana) di daerah Kuta Selatan. Pantai Dreamland adalah pantai yang paling sering digunakan untuk setting FTV salah satu televisi swasta di Indonesia. Hal ini tidak mengherankan karena pantai Dreamland memang indah dan eksotik. Dengan ombak besar, pasir putih yang lembut serta dikelilingi oleh tebing-tebing terjal yang tinggi semakin melengkapi kecantikan pantai Dreamland ini. Semakin hari pengunjung pantai ini semakin banyak terutama di hari libur dan saat menjelang sunset. Payung dan kursi untuk berjemur pun semakin menjamur sehingga menambah ramai suasana pantai. Di jalan masuk ke pantai ini sudah mulai ada stand-stand yang menjual berbagai makanan dan cenderamata khas Bali. Bahkan di dekat area pantai ini sudah tersedia hotel dengan lapangan golf dan wahana permainan New Kuta Green Park. Ke depannya pantai Dreamland (New Kuta) mungkin bisa saja menjadi pesaing dari Pantai Kuta, kita lihat saja nanti.


  • Pantai Double six
Pantai Double Six
Tetangga pantai Kuta yang tak begitu jauh adalah Pantai Double Six. Berlokasi di sebelah utara pantai Kuta dan sebenarnya merupakan kelanjutan dari pantai Kuta sendiri. Bagi yang suka tantangan, ombak di pantai ini lebih besar sehingga lebih seru bagi anda yang suka mandi di pantai. Tetapi harap berhati-hati jangan terlalu ke tengah karena besarnya ombak di pantai ini dan harap perhatikan cuaca dan kondisi pantai karena kadang-kadang ombak terasa begitu menarik kita ke tengah jadi saya recommend hanya buat yang bisa berenang saja yang “boleh” mandi di pantai ini untuk alasan keamanan. Pantai double six berpasir lebih hitam daripada pantai Kuta tetapi saat sunsetnya juga tak kalah indah dengan pantai Kuta. Para pengunjung pantai ini kebanyakan adalah anak-anak muda dan bule-bule yang suka berjemur dipantai karena banyak terdapat payung-payung dan kursi yang disewakan untuk berjemur. Apakah anda tertarik untuk berjemur dan sedikit menghitamkan kulit anda? Silahkan anda datang ke pantai ini. Pantai Double Six diambil dari nama salah satu club yang berlokasi di pantai ini. Bagi yang suka menguji adrenalin, anda juga bisa mencoba olahraga ekstrim “bungy jumping” yang lokasinya juga berada di club Double Six.

  • Garuda Wisnu Kencana
Garuda Wisnu Kencana ( GWK )
Patung Garuda Wisnu Kencana ini berlokasi di Bukit Unggasan – Jimbaran Bali. Karya masterpiece Bali I Nyoman Nuarta. Saat ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi Landmark bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pelindung, mengendarai burung Garuda. Diambil dari cerita “Garuda & Kerajaannya” dimana rasa bhakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini dibangun dengan ketinggian 140 meter, diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.

GWK kependekan dari Garuda Wisnu Kencana yang artinya “burung Garuda Kendaraan Dewa Wisnu”, merupakan salah satu obyek wisata di bali,  yang  terletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir selatan Bali, dan berjarak 25 km dari Denpasar / 15 km dari Bandara, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan.
Dengan luas 250 hektar akan merangkum semua kegiatan budaya Bali. pengunjung GWK akan menyaksikan kemegahan monumental dan kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan modern dengan fasilitas dan pelayanan yang tepat guna. Amphitheatre dengan kapasitas 800 tempat duduk dan tatanan acoustic kelas satu, merupakan tempat yang tak tertandingi untuk pagelaran seni budaya.
GWK di harapkan untuk jadi simbol untuk kebudayaan yang berbasis keseimbangan alam. Dalam konsep Tri Murthi di mana Dewa Wisnu, bertugas untuk memelihara alam semesta dan Garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu merupakan simbol dari pengabdian yang tanpa pamrih. jadi diharapkan GWK merupakan simbol dari penyelamatan lingkungan.
GWK dibangung pada tahun 1997 dan baru selesai adalah Setengah badan Dewa Wisnu, burung Garuda, dan tangan Dewa Wisnu.

  • Sangeh
Sangeh ( Monkey Forest )
Sangeh terletak 20 km di sebelah utara Denpasar, di seberang jalan menuju Pelaga. Daya tarik dari objek wisata ini adalah pura yang terletak di tengah pohon pala yang disebut dengan Pura Bukit Sari. Hutan pohon pala merupakan areal suci pura yang dikeramatkan oleh masyarakat Desa Adat Sangeh. Di tengah hutan lebat yang hijau terdapat kurang lebih 500 ekor kera jinak yang sering mempesonakan para wisatawan.

  • Pura Taman Ayun
Pura Taman Ayun
Pura Taman Ayun adalah merupakan pura Ibu (Paibon) bagi Kerajaan Mengwi, diBali. Dikelilingi kolam ikan sehingga pada saat berada di tempat ini seolah-olah berada di tengah danau, dibangun pada abad 17 (konon dibangun tahun 1634) oleh raja pertama Kerajaan Mengwi Tjokerda Sakti Blambangan dengan arsitek yang berasal dari cina. Awalnya pura ini didirikan karena pura2 yang saat itu tersedia jaraknya terlalu jauh untuk dijangkau oleh masyarakat Mengwi. Letak Pura Taman Ayun adalah di Desa Mengwi Kabupaten Badung, Bali, kira-kira terletak 18 Kilometer arah Utara Kuta.
Pura ini sempat hancur karena Gempa Bumi hebat yang terjadi pada 1917 . Perbaikan secara besar-besaran dilaksanakan tahun 1937, dan Pada tahun 1949 dilaksanakan perbaikan terhadap kori agung, gapura bentar, dan pembuatan wantilan yang besar. Candi bentar dan tugu yang tingginya mencapai 16 meter di halaman bagian dalam pura tersebut dibangun sesuai arsitektur Jawa, sedangkan tugu candi yang kecil berupa tempat duduk dari batu berjumlah 64 buah merupakan tugu leluhur jaman megalitikum untuk mengenang para ksatria yang gugur dalam medan perang.
Pura Taman ayun mempunyai luas 100 x 250 m2, terbagi menjadi, pelataran luar dan pelataran dalam. Pelataran Luar terdapat disisi luar kolam, pelataran Dalam di bagi tiga, yang pertama adalah pelataran dalam pertama adalah tempat untuk istirahat sambil menikmati keindahan pura, yang kedua adalah pelataran dalam kedua tempatnya lebih tinggi dari pelataran dalam yang pertama, disini terdapat 9 relief penjaga setiap penjuru mata angin atau menurut kepercayaan Hindu Bali dikenal sebagai Dewata Nawa Sanga, yang ketiga yaitu Pelataran Dalam ketiga, letaknya paling tinggi, pintu Gelung dengan posisi di tengah akan dibuka hanya pada saat upacara sebagai tempat keluar masuknya arca dan peralatan upacara lainnya. Sedangkan dua pintu lagi yang di kiri dan di kanan berfunsi untuk aktivitas keluar masuk kegiatan sehari hari., di sini tempat yang paling utama dan suci, terdapat beberapa candi dan meru yang merupakan tempat pemujaan.

  • Pantai Suluban
Pantai Suluban
Berlokasi di Desa Pecatu dan tak jauh dari pantai Padang-Padang dan Pura Uluwatu, atau sekitar 34 kilometer dari kota denpasar terdapat pantai yang namanya pantai Suluban yang cukup tersembunyi. Daya tarik pantai ini adalah panorama yang indah dan penuh dengan keunikan serta baik untuk berselancar dan rekreasi. Untuk masuk ke pantai, kita harus melewati banyak anak tangga dan masuk ke dalam karang yang membentuk semacam gua. Setelah melewati gua tadi maka akan tersaji pemandangan pantai luas berpasir putih dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi. Airnya begitu jernih dan anda bisa mencoba snorkeling di pantai Suluban ini, disini terdapat banyak ikan warna-warni yang hidup di sini. Panti Suluban cukup tenang karena belum terlalu banyak wisatawan yang mengetahui keberadaannya sehingga bagi anda yang ingin menikmati suasana romantis bersama pasangan, sangat cocok untuk mengunjungi pantai ini.

  • Pantai Labuhan Sait
Pantai Labuan Sait
Pantai Labuhan Sait merupakan salah satu objek wisata pantai di Kabupaten Dati. II Badung yang memiliki panorama alam yang indah dan menakjubkan untuk tempat rekreasi. Suasana pantai ini mampu memberikan kenyamanan dan kedamaian serta jauh dari kebisingan. Kondisi seperti ini dapat membuat para wisatawan merasa betah dan berkeinginan untuk mengunjunginya. Posisi pantai ini terletak di bawah perbukitan karang dan kondisinya merupakan perpaduan antara suasana pantai dengan perbukitan yang tebing-tebingnya penuh dengan ornamen-ornamen alam yang tidak pernah dapat dibayangkan oleh manusia, tercipta secara alami seolah-olah bayangan kehidupan nyata yang menatap luasnya lautan lepas sebagai ciptaan Tuhan. Pantai dengan pasir putihnya itu mampu mewujudkan warna keindahan yang mempesona bagi pengunjungnya.


  • Kawasan Wisata Nusa Dua Bali
Objek Wista Nusa Dua Bali
Pantai Nusa Dua memiliki pasir putih dengan ombak yang tenang sehingga anak-anak kecil pun bisa mandi di pantai ini. Pantainya terlihat seperti semacam teluk yang terletak diantara 2 pulau sehingga disebut sebagai Nusa Dua. Airnya begitu jernih dan di saat cuaca cerah akan terlihat degradasi warna air yang begitu indah. Kawasan Nusa Dua merupakan kawasan elite di Bali karena disepanjang pantai ini dibangun hotel-hotel berbintang, seperti Grand Hyatt, Melia, The Laguna, Putri Bali, Ayodya dan St Regist dengan tarif menginap yang cukup mahal, maklumlah kawasan elit. Setelah memasuki gerbang besar di pintu masuk kawasan ini, pemandangan taman yang cantik dan suasana yang segar akan langsung terasa. Bunga-bunga indah dan air mancur di tengah bundaran semakin menambah eloknya kawasan ini. Nusa dua juga dilengkapi dengan Mall “Bali Collection” untuk anda yang ingin belanja oleh-oleh buat keluarga maupun sahabat-sahabat anda di rumah. Di kawasan Nusa Dua juga terdapat Museum Pasifika. Anda juga bisa mencoba naik balon besar di udara yang akan memberikan pemandangan indah pantai Nusa Dua dan sebagian pulau Bali bagian selatan. Tak jauh di sebelah selatan pantai Nusa Dua adalah pantai Geger yang lokasinya berada di belakang hotel St Regist. Pantainya lebih tenang sehingga sangat cocok untuk anda yang suka mandi di pantai. Pemandangan matahari terbitnya juga sangat indah.

Di sebelah utara pantai Nusa Dua adalah pantai Tanjung Benoa. Pantai Tanjung Benoa adalah salah satu pantai yang paling sibuk karena di sini terdapat berbagai pilihan olahraga air (watersport) , seperti : jetski, parasailing, banana boat maupun flying fish. Di siang hari, pantai ini akan ramai sekali dengan wisatawan yang akan melakukan olahraga air. Ombaknya tidak terlalu besar dengan air jernih dan pasir putihnya membuat pantai ini terlihat cukup indah. Terdapat dermaga kecil untuk berlabuh kapal-kapal dengan ukuran tidak terlalu besar. Sedangkan agak ke tengah pantai dibangun sebuah gazebo yang bisa kita singgahi sambil menikmati berlalunya kapal, jetski maupun banana boat yang sedang melintas membawa keceriaan wisatawan-wisatawati yang menaikinya. Dari Tanjung Benoa, anda bisa menyewa perahu menuju ke Pulau Penyu yang terletak di seberangnya. Sebuah perahu dengan kaca dibagian dasarnya sehingga pemandangan ikan-ikan cantik dan terumbu karang yang indah dapat kita lihat selama perjalanan ke Pulau Penyu. Pulau Penyu merupakan tempat penangkaran penyu untuk melindungi mereka dari kepunahan.

  • Pura Uluwatu / uluwatu temple
Pura Uluwatu
Pura Uluwatu salah satu obyek wisata di bali, yang terletak di ujung paling barat semenanjung bukit pecatu. Berdiri diatas batu karang yang menjorok ke laut dengan pemandangan yang luar biasa indahnya, terlebih tatkala Surya mulai menurun di ufuk barat. Dengan ketinggian sekitar 70 meter dari permukaan air laut dan menjorok ke laut (samudra Indonesia). Lokasi Pura Uluwatu sangat terkenal dengan keindahan sunset / matahari tenggelam. Pura Luhur Uluwatu berfungsi sebagai tempat pemujaan Dewa  Rudra. Pura Uluwatu dipercaya oleh umat Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin atau disebut dengan Pura Sad Kahyangan. Pura Luhur Uluwatu terletak di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, sekitar 25 km ke arah selatan dari wilayah wisata Kuta, terletak di ujung Barat Daya Pulau Bali.
Menurut Lontar Kusuma Dewa, pura ini didirikan atas anjuran Mpu Kuturan sekitar abad kesebelas, sebagai tempat untuk menurunkan ajaran Desa adat dengan segala aturan-aturannya dan selanjutnya pura ini dipakai untuk memuja oleh seorang pendeta suci yang bernama Dang Hyang Nirartha, seorang pendeta yang berasal dari Jawa, datang ke Bali pada tahun 1546 M, yaitu pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong.
Di lokasi pura sering diadakan pertunjukan tari Kecak dengan latar belakang sunset yang indah, dengan diiringi oleh kelompok penari laki-laki yang berjumlah sekitar 50 orang.

  • Pantai Jimbaran dan Kedonganan
Pantai Jimbaran
Pantai Jimbaran
Tetangga pantai Kuta yang berlokasi di sebelah selatan adalah pantai Jimbaran dan Kedonganan. Pantai ini cukup terkenal di kalangan para pecinta kuliner khususnya seafood karena di sepanjang pantai ini banyak berjajar kafe-kafe yang memiliki menu seafood. Datanglah bersama dengan keluarga dan orang tercinta maupun sahabat-sahabat anda untuk menikmati kelezatan “fresh seafood” yang disajikan sambil menikmati suasana sunset yang romantis di pantai Jimbaran dan pantai Kedonganan. Karakteristik ombak di pantai ini sedikit lebih tenang dibanding pantai Kuta dan pantai Double six. Dengan pasir putih halus dan angin sepoi-sepoi dijamin anda akan betah berlama-lama menikmati suasana pantai ini. Jika anda ingin mandi ombaknya pun juga cukup tenang dan bersahabat. Pemandangan sebelah kiri membentang perbukitan yang dimulai dari Four Seasons Resort Jimbaran sehingga memberikan suasana sunset yang tenggelam diantara laut dan bukit. Di siang hari, jika cuaca sedang bagus akan terlihat degradasi warna dari air lautnya mulai dari biru agak gelap, biru kehijauan sampai biru terang tergantung komposisi pasir dan pantulan sinar matahari.

 

Daftar Hotel dan Villa di :  


KUTA

LEGIAN

NUSA DUA

TANJUNG BENOA

TUBAN

JIMBARAN

SANUR

SEMINYAK